Saya dan flue, kamu mau ikut?

18°C. Cukup hangat malam ini. Bulan-bulan ini, seperti biasanya saat penerimaan mahasiswa baru seperti sekarang ini, Malang sedang dalam kondisi dingin-dinginnya. Dan, seperti yang saya bilang tadi, malam ini cukup hangat sebab malam sebelumnya ketika memeriksa kondisi cuaca, malang sedang berada pada suhu 13°C. Wow! Mak cenut-cenut. Linunya dengkul saya!

Luar biasanya, kemarin malam itu saya dan enam orang sahabat terjebak di luar pagar pesantren. Gerbang pesant terkunci dengan gembok besar. Padahal kami sudah kepalang PD bahwa malam itu kami akan ngaji rutin seperti biasa pada Romo. E, ternyata, sampai di depan pintu gerbang belum ada siapapun pukul delapan malam itu.

Tuntas menggilas dua puntung kretek 234, enam orang sahabat saya datang dengan tiga motor. Kami menunggu di parkiran seberang jalan di depan gerbang pesantren.

Selagi menunggu kedatangan Romo, kami berbincang ngalor-ngidul. Salah satu topik pembicaraan kami adalah persiapan sunatan massal yang akan kami selenggarakan. Awal rencananya, usai ngaji kami akan membahasnya. Sambil ngobrol kami nikmati kopi dan gorengan yang saya beli dari warung di bawah--Letak pesantren Romo berada di dataran yang lebih tinggi. Sengaja saya bungkus tiga kopi hitam dan sepuluh tahu goreng untuk teman ngobrol kami sebelum mulai ngaji.

Sepanjang obrolan malam itu, ingus saya tak berhenti menyela. Bahkan sudah tiga hari sebelumnya ia terus menemani saya. Anehnya, malam itu saya tak merasa terlalu kedinginan bahkan, sependek ingatan saya, ketika suhu malam itu tercatat paling dingin sepanjang musim ini.

Selama tiga hari ingusan itu juga saya mengkonsumsi obat flue. Dua jenis yang berbeda. Saya memutuskan untuk ganti jenis obat karena jenis pertama tak berhasil menyembuhkan dan saya rasa flue yang saya alami makin parah, disertai batuk berdahak. 

Sampai malam ini, ketika tulisan ini saya buat, flue itu juga tak kunjung bosan menggoda saya. Huft!

Tapi saya tak heran. Memang beginilah yang kerap terjadi, ketika flue menyerang ia bertahan begitu lama. Sering kali, saking bosannya, saya bilang ke teman saya, "flue itu kayaknya aja sepele, ya, padahal mengganggu banget."

Nggemesin banget gak sih?

Padahal, enam hari yang lalu, ketika pertama kali flue ini datang, saya sedang menggebu-gebunya nyelesein editing buku yang --kalah menggodanya seperti flue ini, terjemahan yang diberikan ke saya butuh banyak sekali penyuntingan--terbit bulan ini.

Oh, Tuhan, inikah cobaan?

Nah, ini yang lebih parah, selain flue yang terus menggoda, ternyata penyakit lama saya kambuh. Dan ini sangat menyiksa batin saya. Hwkwkwkwk.

Yah, saat flue ini menyerang, bersamaan itu pula penyakit malas saya kambuh! Hampir beberapa hari ini tidak ada aktivitas yang saya kerjakan, selain menyelesaikan editing buku, dan tiduran berkalang bantal-selimut. Ditemani YouTube yang Alhamdulillah lancar dan, sekali lagi harus disyukuri, saya temukan konten media yang menyita perhatian saya. Video report yang mereka bikin asik banget. 8 pionlah dari total 10 poin.

Nah, pada musim-musim seperti sekarang ini, yang dinginnya kelewat kejam, saran saya banyak-banyaklah minum air putih. Sebab itu bisa menjaga kesehatan tubuh kita. Menjaga daya tahan tubuh kita ditengah serangan dingin yang menusuk.

Air poetih adalah koentji! 

Selain itu, ingat makan yang cukup dan teratur. Ini satu paket dengan air putih.

Kemudian lakukan aktivitas yang bisa membakar kalori dalam tubuh. Biar panas tubuh tetap terjaga. Kalau tak terlalu suka dengan olahraga, coba lakukan aktivitas lain yang bisa menggantikan, misal bebersih rumah, beres-beres, atau aktivitas lain yang kamu suka.

Terakhir, siapkan baju tebal atau baju hangat yang bisa tetap menjaga menjaga kondisi badan aga tak kedinginan. Jika dinginnya terlalu nakal, mungkin kamu juga butuh penutup kepala, telinga, sarung tangan dan kaus kaki ketika melakukan aktivitas di luar ruangan.


Sudah, itu saja. Ingat, kesehatan itu penting. Kalau sehat, apapun bisa kita lakukan. Jika tidak ya sebaliknya. Apalagi buat para pendatang baru di daerah --yang kadang dingin seperti-- Malang ini.

~cukuplah buat latihan nulis malem ini. Cek suhu ah.

You Might Also Like

0 komentar