Hikmah Puasa Ramadhan dan Idul Fitri

Alhamdulillah.

Bersyukur saja, masih bisa dipertemukan dengan Idul Fitri. Meski masih tersisa gamang. Ya, ada perasaan gamang yang tersisa. Malu sebenarnya. Ketika hari raya tiba, sebagai hadiah-titik-capaian hamba atas usahanya mentaati titah menahan diri (dari banyak bentuk godaan), membakar diri, membersihkan diri dan menghadapkan diri hanya padanya.

Mau ikut bersuka ria, tapi masih merasa tak bisa menahan-membakar-membersihkan diri. Sedang hadiah kemenangan itu buat mereka yang berhasil menaklukkan diri sendiri. Mau bersedih tapi ini hari yang baik-bahagia. Ah.

Sungguh berat titah menahan diri (dari banyak bentuk godaan) sebulan kemarin, dan bahkan pada detik-detik selanjutnya usai hari kemenangan ini juga harusnya terus-menerus dan tak putus melanggengkan usaha menahan diri itu. Terus menjaga sambil berusaha meningkatkan.

Entahlah. Satu hikmah yang sangat terasa dari usaha menahan diri dari banyak bentuk godaan yang paling berat kemarin ternyata adalah usaha menahan diri untuk tak menggoda dan jail pada teman-teman di sekeliling..

huft..

Mohon maaf lahir batin ya..

You Might Also Like

0 komentar