Menulis Dengan Efektif

Sumber gambar : www.freepik.com
Sumber gambar : www.freepik.com
Aku ingin belajar menulis kalimat yang efektif. Tidak berpanjang-panjang dan bertele-telet. Tepat sasaran. Menurutku itu penting.

Memang tak ada salahnya menulis dalam kalimat panjang. Sejauh itu menjadi kebutuhan dan tak bisa dilakukan kecuali dengan cara itu. Aku juga tidak mau terjebak menulis kalimat efektif dalam kalimat-kalimat pendek hanya karena saat ini orang lebih menyukai hal-hal yang sifatnya cepat.

Aku ingin karena itu memang penting dan sudah seharusnya. Mengapa? Karena sejauh pemeriksaanku, tulisan-tulisanku dalam kalimat panjang itu menjadi nggelambyar. Seperti melebar ke mana-mana dan seringkali kehilangan titik tekan. Poin yang seharusnya diberi porsi lebih kuat kadang justru kalah dengan hal-hal sepele yang disinggung.

Aku malah jadi teringat dengan satu esai di Mojok, "Magetan Membangkitkan Dinosaurus biar terkenal, eh yang Terkenal Dinosaurusnya, Bukan Kabupatennya". Barangkali begitulah rata-rata tulisanku terbaca, gagal fokus.

Kesadaran ini muncul kembali setelah aku membaca tanggapan salah seorang teman. Aku membagikan padanya link tulisan terbaru di blog pribadiku lewat personal chat.

Ia membalas, "Udah aku baca, Kek," balasnya. "Belum nemu nilai moralnya dimana. Kamu masih suka mendramatisir hal-hal sepele, ya, Kek. Kenapa gak cerita cinta-cintaan aja?" Lanjutnya.

Bangsat banget kan dia?

"Tapi tulisanmu tetep bagus kayak biasanya."

"Cuma kenapa ya, aku sekarang kok menikmati tulisan yang paragrafnya pendek-pendek, meskipun tulisan panjang?" Dia mengakhiri.

Dasar orang menyebalkan. Aku balas pesannya, "Kamu mau aku cerita tentang sesuatu yang aku sama sekali gak ngerti? Mungkin memang gak bermoral kayak orangnya. Iya, Kek, aku juga ngerasa kalo aku nulis itu jadi panjang-panjang dan gak efektif. Pengen nulis pendek-pendek biar efektif."

Dia salah satu teman paling menyebalkan diantara sekian banyak teman menyebalkan yang aku punya. Tapi tidak apa-apa. Bukankah memang harus ada orang menyebalkan untuk mengetahui mana orang yang menyenangkan?

Selain itu, dalam beberapa hal dia termasuk orang yang jujur, tulus, dan apa adanya. Yang luar biasa darinya adalah dia termasuk orang yang punya informasi amat sangat banyak. Entah bagaimana dia mendapatkannya. Kamu akan segera menyadarinya ketika sedang ngobrol dengannya. Apapun yang kamu obrolkan akan ia ladeni dan tak kurang-kurang membagikan pengetahuannya kepadamu.

Satu lagi, hal yang tak terkalahkan darinya adalah kekonyolan-kekonyolannya yang bisa kita lihat. Mungkin seperti yang gambaran yang diberikan Mas Puthut tentang sahabatnya, "Berteman dengannya harus siap dengan manuver tak terduga."

Kalau kamu termasuk golongan orang yang tidak percaya pada kesempurnaan mahluk Tuhan, kamu harus segera bertaubat. Karena kalimat yang meluncur dari mulut temanku ini selalu efektif mengoyak dan melukai dengan sempurna siapapun yang masih punya perasaan. Sudah. Dia tidak lebih dari sekedar teman yang menyebalkan.

Keep Walking, Kek. Banjir is coming!

Apa ini sudah lebih baik dari sebelumnya, Kek?

You Might Also Like

0 komentar