GELIAT TEATER PELAJAR JAWA TIMUR

Dok. Lensa Teater
Festival Teater Pelajar (FTP) tingkat SMA/MA/SMK se-Jawa Timur kembali meramaikan geliat peringatan Bulan Bahasa dan Sastra yang jatuh pada tiap Oktober. Kegiatan yang telah mencapai usia ke-20 tersebut diselenggarakan oleh HMJ Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM) mulai Senin (24/10/2016) pagi tadi hingga kamis (27/10/2016) di Laboraturium Drama, Gedung E6 Fakultas Sastra UM.

Festival Teater Pelajar kali ini memilih tema : Permainan Tradisional dalam Seni Pertunjukan. Kegelisahan atas permainan tradisional yang keberadaannya di tengah-tengah masyarakat kian hilang melahirkan sebuah sikap untuk berupaya menjaga dan melestarikannya. “Karena kita berusaha melestarikan permainan tradisi yang pada saat ini sudah mulai hilang.” Tutur Erliana Destri Purwati, Ketua Pelaksana Kegiatan tersebut.

Berbeda dengan FTP di tahun-tahun sebelumnya, kali ini panitia FTP tidak menentukan pilihan naskah baik cerpen maupun drama untuk digarap para peserta. Tetapi memberikan keleluasaan kepada para peserta untuk menulis sendiri naskah yang akan dipentaskan. Panitia FTP hanya memberi tema sebagai pijakan para peserta untuk menulis sendiri naskahnya. “Agar peserta bisa lebih bebas berkreativitas dan inovatif dalam pengkaryaan sebuah naskah,” jelas Wati, begitu ia biasa dipanggil, ketika memberikan penjelasan via WhatsApp kepada Lensa Teater.

Antusiasme peserta terbilang cukup baik dengan banyaknya jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini. Tercatat ada 17 peseta yang akan mengikuti kegiatan ini. Lima diantaranya telah melakukan pentas di hari pertama penyelenggaraan festival teater ini. Lima peserta tersebut adalah 1) Teater Kelas, SMA N 1 Pagak; 2) Teater Gerigi, MAN 2 Tulungagung; 3) Teater Sajadah Senja, MA Al-Ma’arif Singosari; 4) Teater Pasang, SMK Putra Indonesia Lawang; 5) Teater Krida Smala, SMA N 5 Malang.

Selain itu empat belas peserta selanjutnya akan melakukan pementasan pada hari selasa hingga kamis depan sesuai dengan nomor urut yang telah diterima. kedua-belas peserta tersebut adalah 1) SMK 6 Malang; 2) SMA 4 Malang; 3) SMAN 1 Panggul; 4) SMK 3 Malang; 5) SMA 10 Malang; 6) SMK ADI HUSADA Malang; 7) SMA BSS Malang; 8) SMA 2 Nganjuk; 9) SMA 2 Malang; 10) SMAN 1 Campurdarat; 11) MAN 1 Malang; 12) SMAN 1 Batu.

Antusiasme tersebut membuktikan ramainya geliat teater pelajar di Malang. Namun begitu, ramainya perkembangan teater pelajar di Malang juga harus diimbangi dengan peningkatan kualitas pertunjukan. Berkaitan dengan hal itu, Leo Zaini, salah satu dewan juri festifal teater pelajar kali ini memberi komentar, “Ramai itu kan ukurannya ndak jadi standar. Saya tetep antusias, ramainya saya apresiasi bahwa ini bisa jadi wilayah atau atmosfir yang menarik. Tapi saya pikir tidak berhenti di ramai saja toh? Ramai yang seperti apa? Ramai yang benar-benar bisa meramaikan. Bisa meramaikan itu berarti pertunjukannya betul-betul bisa dinilai secara kualitas. Ini akan jadi PR kita bersama.”

Mas Leo, begitu ia akrab disapa, bukan tanpa alasan menyampaikan komentar tersebut. Sebab, dalam beberapa pertunjukan yang telah dilakukan oleh peserta, ia menemukan beberapa catatan mendasar atas pertunjukan yang disajikan. Persoalan konsep pertunjukan, kejelian membedah dan mengambil sudut pandang dari sebuah tema juga SDM atau kapasitas dan kapabilitas baik aktor maupun tim yang terlibat dalam penggarapan sebuah pertunjukan.

“Apa yang bias ditangkap oleh penonton? Penonton akan melihat pertunjukanmu seperti apa? Kalau hanya permainan tradisi yang dilihat, berarti gagal di pertunjukan, penonton hanya melihat permainan tradisi, bukan melihat pertunjukan teater. Ha, itu. Ada dua problem hari ini, (pertama
-ed.) tidak selesai pada aktor, yang kedua tidak selesai pada konsep pertunjukan. Kasus ini terjadi di kelompok berbeda.” Tuturnya ketika ditemui selepas kegiatan.

Tak ada kendala berarti yang dihadapi panitia penyelenggara dalam pembukaan festival teater pelajar kali ini. Secara teknis kegiatan berjalan dengan lancar.

*) Dipublikasikan pertama kali di lensateater.blogspot.com

You Might Also Like

0 komentar