Momen Merdeka !

Waktu mereka lagi eksekusi. Aku santai-santai. Foto diambil dari hape-ku. Badjingan si Amel. Dimintain fotonya gak mau. Disimpen semua sama dia.

Tadi pagi aku ikutan ngerjain proses pengambilan gambar (foto dan video) untuk prewedding sahabat kami, si Abid. Calon istrinya berangkat dari Tuban--dia kerja disana--ke surabaya. Abid berangkat dari Mojokerto, tempat kerjanya, menjemput calon istrinya di surabaya kemudian berangkat bersama ke Malang.

Kalau tidak salah, sebulan lalu Tabik ngasih tau kalau ada beberapa Wedding Job yang dia terima. Dan dia nyuruh aku untuk ikut bantu (mungkin lebih tepatnya ngerecokin). Biasalah. Diantara semua yang terlibat, cuma aku yang gak punya skill. Selalu begitu. Herannya, setiap dia bisa, Tabik pasti nyuruh aku ikut.

Untuk satu project ini kebetulan kami harus mengerjakan foto dan video prewed-nya. Tabik ngajak Amel buat gabung. Dia yang eksekusi videonya. Amel ngajak Atwal buat bantu dia. Tabik sendiri mengeksekusi fotonya. Dan dia ngajak aku buat (meski gak banyak mem) bantu. Untuk Make Uper-nya, Tabik ngajak Lidia buat gabung.

5 Agustus lalu kami bertemu untuk pertama kalinya. Minus Lidia. Di pertemuan pertama itu kami bahas konsep yang diinginkan clien kami dan bagaimana menyikapinya. Amel langsung bikin dratf storyboard (mungkin lebih tepat disebut treatment) malam itu juga. Dia berdiskusi dengan Atwal untuk menyelesaikan.

Daan, kabar baiknya, urusan tempat yang diserahkan padaku untuk survey lokasi ke sebuah cafe belum terealisasi waktu itu.

~fyuh!

Tim ini baru kali ini terlibat bersama dalam satu project. Sebelumnya biasanya kami kerjakan berdua dengan segala keruwetannya.

Amel sudah berpengalaman untuk menggarap project video. Dia punya pengalaman di Production House, Wedding Organizer, Event Organizer. Amel juga seorang film maker. Bersama teman-teman komunitasnya, film garapannya tentang Wadam (Waria Adam) pernah memenangkan festival film yang ia ikuti. Pokoknya diantara kami, sepertinya dia yang paling berpengalaman.

Tabik sendiri sudah lama menggeluti fotografi. Mulai dari foto model, wisuda, produk, wedding, sampai pertunjukan (panggung). Tabiatnya, tak mau repot dan ruwet buat ngobrol atau bahas konsep. Tapi langsung tandang lapangan! Sangat berani. Kadang tanpa perhitungan. Dan iku kadang megelno. KZL !

Lidia, Make-uper di tim ini. Paling muda diantara kami. Baru lulus SMA, jurusan IPA tapi ngotot mau kuliah psikologi (gak ada yang salah sih menurutku. Apanya yang salah? Hanya saja, stigma masyarakat kita yang sudah terlanjur bikin guide kalau anak IPA kuliahnya juga harus eksak, bukan ilmu sosial. Aneh aja kalau anak IPA ambil jurusan ilmu sosial. Jauh di lubuk hatiku, aku mendukungmu, Dek Lid. Landjudken!

Bahkan ketika ibunya bertanya kenapa tidak melanjutkan menekuni make up? Ia bilang, "Cuma hobby." Keren kamu, Dek. Gak menekuni tapi menggeluti. Lidia tidak mau menjadika  Make Uper sebagai profesinya. Baginya itu hanya hobby. Meskipun sedikit banyak juga menghasilkan. Sekali lagi, aku mendukungmu, Dek!

Lidia bahkan datang ke lokasi bersama ibunya. Aku salut melihat kedekatan mereka berdua, ibu dan putrinya. Saat proses pengambilan gambar berlangsung, Lidia dan ibunya duduk dalam satu meja. Ngobrol entah apa yang di icarakan. Kadang ia terlihat bersandar, bahkan tidyr di pundak atau pangkuan ibunya. Hm. Melihat peristiwa itu, rasanya seratus tahun lagi dunia akan baik-baik saja.

Ok. Cukup!

Selanjutnya, Atwal. Tim yang dibawa Amel. Eksekutor pengambilan gambar untuk video project ini. Atwal mengeksekusi pengambilan gambar, sedang Amel tinggal memberikan arahan, direct ke kameramen dan talent atau clien dalam project ini.

Sesekali mereka juga tampak berdiskusi tentang adegan dan angle yang mereka pilih. Memeriksa hasilnya, apakah perlu take ulang atau tidak.

Ada beberapa perubahan yang tak terhitung sebelumnya. Tempat yang semula dipilih, karena beberapa pertimbangan, berubah. Untungnya belum ada deal dengan pemiliknya. Akhirnya, skrip yiang sudah dibikin pun menyesuaikan.

Dan akhirnya tempat yang kami pilih adalah Bohemian Cafe di Jl. Manggis No.2, Bareng, Kec. Klojen, Kota Malang. Tempatnya asik, luas dan banyak spot yang bisa dieksplore untuk kebutuhan pengambilan gambar. Menu yang ditawarkan juga enak dan terjangkau.

Untungnya semuanya berjalan lancar. Sebelumnya kami mempersiapkan waktu dua hari untuk proses ini. Berjaga-jaga bila tak bisa kami selesaikan dalam sehari. Tapi untungnya proses pengambilan gambar itu bisa kami selesaikan dalam waktu sehari. Mulai dari make up pukul tujuh pagi, kemudian pukul setengah delapan meniju lokasi dan prepare. Lurang lebih pukul sembilan pagi kami mulai masuk tahap pengambilan gambar. Terakhir sampai pukul empat sore kami selesaikan.

Pada sesi terakhir Lidia pulang lebih dulu bersama ibunya. Ia hanya berada di sana sampai pergantian kostum terakhir yang butuh sentuhan lembut tangannya untuk memperhalus Make Up. Disusul kemudian usai semua proses pengambilan gambar selesai sore tadi, Atwal bergegas pulang untuk mengembalikan alat yang ia sewa.

Kami bertiga, Tabik, Amel dan aku, tinggal dan bertahan. Melepas lelah sambil mengevaluasi proses yang sudah kami kerjakan seharian tadi.

Obrolan singkat yang cukup menghibur. Berbagi tips dan pengalaman. Sampai akhirnya muncul rencana untuk bekerjasama dalam satu tim pada project-project mendatang. Semoga!

Sebelum beranjak pulang, ada satu pertanyaan; "Lha ini pake nama apa?"

Di kantong tas kecilku ada sebuah kartu nama berwarna hitam; Brwlrs Creative. Aku keluarkan kartu nama itu. Dulu Tabik yang buat untuk tim sebelumnya. Di bawah nama brwlrs itu ada keterangan : Wedding; Engagement; Event; Potrait; etc.

Kapan-kapan kalau kalian perlu jasa tim ini, coba saja hubungi.

Mudah-mudahan project bersama yang bertepatan dengan tanggal 17 Agustus 2019 tadi bisa jadi momen kemerdekaan buat kami. Utamanya juga buatku sih. Merdeka dari segala bentuk penjajahan ketidaksaaran dan ketidak manusiawian!

Selamat Hari Ulang Tahun Indonesia. Merdekalah bangsaku, berdaulat dan bermartabat atas dirimu sendiri. SDM Unggul, Indonesia Maju.

Selamat juga buat Abid dan Pipit. Merdeka ya buat hari-hari kalian selanjutnya!

You Might Also Like

0 komentar