Perjamuan Seekor Anjing

Seekor anjing duduk dengan tenang. Ia memegang sebilah garpu dan pisau berkilau tajam. Di hadapannya, sebuah hati begitu segar dan merah tersaji. Ia menusuk hati itu dengan garpunya yang tajam dan mengirisnya dengan perlahan. Lalu ia masukkan ke mulut dan mengunyahnya dengan sangat lembut. Matanya terpejam, hidungnya mengendus dalam. Merasakan tiap serat hati yang terurai dalam mulutnya. Darah dari hati itu berlumeran membasai mulutnya. Lalu ia menelan hati segar itu bersama liurnya yang tak bisa lagi ia bendung.
Sedang kau tersungkur berlumuran darah dengan dada yang bolong terkoyak tanpa bisa berbuat apa-apa. Hanya matamu yang terus terbelalak tajam melihat perjamuan seekor anjing di hadapanmu.

Malang, 2012

You Might Also Like

0 komentar